Jumat, 17 Mei 2013

Masjid Terunik Dengan Menara Di Perempatan Jalan

Masjid, merupakan salah satu dari sekian banyak tempat beribadah bagi orang yang ingin mendekatkan diri dengan Sang Pencipta. Masjid sendiri bagi orang beragama Islam merupakan tempat beribadah dan berkumpul untuk sebuah acara keagamaan, siraman rohani, memperingati hari besar agama, dan lain-lain. Sebuah Masjid sendiri biasa disebut 'Rumah Allah' oleh kaum Muslim.

Beberapa Masjid di dunia bahkan telah menembus rekor dunia, baik dengan statusnya Masjid terbesar, Masjid tertua, Masjid dengan biaya pembangunan termahal, Masjid tertinggi, dan 
lain sebagainya, selain statusnya sebagai tempat beribadah.

Sebuah Masjid yang berdiri di Dulang, Rantau yang kini berstatus sebagai Masjid Raya Kabupaten Tapin juga memiliki pandangan publik sebagai Masjid terunik di Dunia setelah status sebelumnya sebagai Masjid terunik di Indonesia dengan Menara Masjid berada di perempatan jalan negara.

Masjid ini sendiri didirikan di atas tanah Serambi Madinah, yang merupakan sebutan lain tanah Tapin, salah satu kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan. Masjid itu berada tepat di samping persimpangan jalan dengan menara Masjid juga difungsikan sebagai menara persimpangan tersebut.

Masjid Nurul Falah, itulah nama Masjid pertama di Indonesia dengan Menara Masjid sengaja didirikan di perempatan jalan negara yang menghubungkan jalan Jenderal Ahmad Yani, dengan arah persimpangan menuju ke Pasar Raya Rantau, Dulang, Hulu Sungai Tengah dan jalan tol Tapin (By Pass).

Masjid Nurul Falah memiliki menara setinggi 30 meter dengan bentuk 'kubah dalam kubah' pada puncaknya, dan terdapat empat corong atau pengeras suara sesuai dengan keempat arah persimpangan jalan. Menara itu sendiri berada di samping kiri Masjid dengan ditopang oleh empat tiang yang masing-masing juga memiliki satu kubah kecil, sehingga keempat tiang tersebut semakin keatas semakin melengkung dan bertemu di puncak kubah utama.

Selain menara yang membuat heboh Masjid ini, Nurul Falah juga tergolong Masjid yang megah, luas, besar dan mengeluarkan harga yang pantas untuk membangunnya. Tak mengherankan dengan predikatnya sebagai Masjid Raya Kabupaten.

Masjid Nurul Falah memiliki sepuluh kubah, dengan tiga kubah berada di puncak Masjid (berwarna hijau satu, dan dua lainnya berwarna kuning), satu kubah berada di puncak bangunan tempat bedug (berwarna hijau), dan lima sisanya berada di menara (empat di masing-masing tiang, satu paling besar berada di puncak dan satu lagi berada di dalamnya).

Dengan status Masjid yang memiliki menara terunik di dunia, Masjid ini juga menjadi kebanggaan tanah Tapin. Beberapa kegiatan keagamaan pun sering dilaksanakan di Masjid ini, seperti beberapa waktu silam dalam acara Ceramah agama yang mendatangkan langsung Mamah Dedeh, Shalat Hajat rutin sebelum menghadapi UN, Maulidul Rasul yang mendatangkan penyair dari Thailand, atau saat Khatam Al-Qur'an dengan jumlah peserta 1190 orang.

Ketua Badan Pengelola Masjid Nurul Falah yakni Drs. H. Ali Nordin pun sempat mengatakan bahwa tak sedikit komentar para jemaah yang melihat bahwa Masjid ini Menara nya di tengah perempatan jalan, mereka pikir ini hal unik yang belum pernah ada di Indonesia.

Bahkan Bupati Kabupaten Tapin Drs. H. Idis Nurdin Halidi MAP juga menyatakan bahwa menara Masjid ini juga multifungsi, selain statusnya sebagai menara Masjid yang tugasnya sebagai wadah pengeras suara saat Adzan, Menara ini juga difungsikan sebagai menara persimpangan jalan. Sedangkan kabel pengeras suara ditanam dalam tanah untuk dapat menyambungkan suara dari microfon yang terletak di dalam Masjid.

Hingga saat inipun, banyak para mushafir yang kebetulan lewat tak hanya sekedar sembahyang di Masjid Nurul Falah, tetapi juga sekaligus berfoto di menara Masjid yakni di tengah perempatan untuk tujuan tertentu.

Tulisan tangan Eny Lupita S.
Rantau, Kalimantan Selatan, Indonesia
You can add Enny Lupph-lupph
Follow Enny_Lupph




Tidak ada komentar:

Posting Komentar