Sabtu, 18 Mei 2013

Sinopsis Film Yes Or No - Thailand

Film Yes Or No, hasil produksi negara gajah putih ini merupakan film terbaik yang mengangkat tema LGBT (Lesbian, Gay, Biseks, Transeks). Tema utama yang dikandung dalam film ini yaitu kisah penyuka sesama jenis yakni Lesbian. Tidak seperti film LGBT barat yang lain, film ini mengisahkan tentang perjuangan sepasang kekasih sesama jenis dalam menghadapi penolakan orang lain tentang sesuatu yang berbau abnormal.

Kisah ini berawal ketika seorang wanita bernama Pie (Aom Sucharat Manaying) yang kuliah di fakultas perikanan, memilih pindah asrama karena ia merasa terganggu dengan teman satu kamarnya Jane yang terlihat seperti Femme (Lesbi yang terlihat feminim) yang menyukai Butch
(Lesbi yang terlihat maskulin dan merasa dirinya lelaki). Ia sangat senang ketika bisa pindah asrama.

Di asrama baru, ia memiliki teman satu kamar yang sangat mengecewakan. Teman satu kamarnya bernama Khun Kim (Tina Jittalella), dengan rambut poni ala boyband korea, kulit putih, tinggi, langsing dan senyum yang menawan. Tak dapat disangkal lagi bahwa penampilan Kim yang mirip seorang Tom (Butch dalam bahasa Thailand) membuat Pie kalang kabut ingin pindah asrama lagi. Tapi ia gagal, sehingga Pie memutuskan untuk membatasi daerah kamar dengan syarat Kim dan Pie tidak boleh melewati batas daerah masing2.

Kim terlihat sangat maskulin, hampir tak ada celah yang membuktikan bahwa Kim adalah seorang wanita. Pie juga tak menyukai penampilan Kim yang seperti Lesbian walaupun sebenarnya Kim adalah normal. Kim juga orang yang rajin, menyapu, memasak, main game, menyanyi adalah kegiatannya dan semua hal yang disukai Kim selalu dikomentari atau dilarang Pie. Tapi satu kelemahan Kim yaitu ia ketakutan akan kegelapan dan kesunyian.

Cerita ini berlanjut menarik setelah Pie dan Kim semakin akrab, bahkan pembatas kamar yang dibuat Pie juga sudah tak berlaku, mereka bahkan mensejajarkan tempat tidur dan selalu bercanda setiap malam. Dari situlah ada sebuah perasaan dari Kim dan Pie, apakah perasaan itu sebuah persahabatan atau sebuah cinta.

Penghalang lain muncul seperti Wan yang merupakan teman kecil Pie dan mencintai Pie, juga Jane, mantan teman sekamar Pie yang menyukai Kim. Jadilah cerita ini cinta segiempat.

Sampai akhirnya Kim dan Pie merasa mereka telah jatuh cinta. Dan setelah merasakan adanya tanda-tanda cinta, Kim mengatakan kecintaannya pada Pie dan mereka berciuman.

Beberapa hari mereka sudah saling mencintai tapi Pie masih ragu dengan perasaannya, ia bahkan tidak berani menerima atau membalas cinta Kim. Apalagi ia tau kebencian Ibunya pada sesuatu berbau abnormal yang merupakan hal yang tabu,  di Thailand.

Kisah mereka berlanjut ketika Kim memberanikan diri menghadap Ibunya Pie dan meminta ijin untuk membiarkan mereka bersama, tapi Pie yang baru saja melihat adegan ciuman antara Kim dan Jane memberikan jawaban negative kepada perasaan Kim. Kim memutuskan pergi.

Pie pun merasa kesepian dan mengetahui betapa cinta nya ia pada Kim, lalu memutuskan untuk menemui Kim di kampung halaman Kim.

Seperti itulah sinopsis nya, perjuangan Kim dan Pie dalam menatap mata orang-orang yang menganggap cinta mereka adalah cinta terlarang pun berbuah manis. Bahkan saat ini tengah digarap film Yes Or No 2. Yakin dah film ini bikin penontonnya salut dan haru tentang cinta mereka, saya juga salut apabila sebenarnya film ini kenyataan. Walaupun dalam foto2 di google, pasangan Kim dan Pie selalu terlihat mesra, tapi belum ada fakta yang jelas tentang status mereka yang benar2 seorang Lesbian.

Baca juga tulisan lain :


Tulisan tangan Eny Lupita S.
Rantau, Kalimantan Selatan, Indonesia
You can add Enny Lupph-lupph
Follow Enny_Lupph

Tidak ada komentar:

Posting Komentar